Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal. Batu yang tidak terlalu besar didorong oleh peristaltic otot-otot system pelvikalis dan turun ke ureter menjadi batu ureter. Tenaga peristaltic ureter mencona untuk mengeluarkan batu hingga turun ke buli-buli. Batu yang ukurannya <5mm akn keluar secara spontan melalui saluran kemih. Sedangkan batu yang lebih besar sulit keluar dan berada di ureter menimbulkan peradangan, obstruksi dan hidronefrosis. Keluahan yang disampaikan oleh pasien yaitu nyeri pinggang, nyeri saat kencing, nyeri ketok pada daerah kosto vertebra, retensi urine, dan bila terjadi infeksi disertai demam tinggi.
Batu buli-buli
Batu buli-buli sering terjadi
pada pasien yang menderita gangguan miksi atau terdapat benda asing di buli-buli. Gangguan miksi terjadi pada paien hyperplasia prostat, striktura uretra, divertikel buli-buli atau buli-buli neurogenic. Kateter yang terpasang dalam waktu yang lama sering menajdi penyebab batu buli-buli. Gejala khas yaitu nyeri kencing/ disuria, perasaan tidak enak sewaktu kencing dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Nyeri pada saat miksi terutama di ujung penis, skrotum, perineum, pinggang sampai kaki. Pada nak-anak sering mengeluh enuresis nokturna dan juga menarik-narik penis
pada pasien yang menderita gangguan miksi atau terdapat benda asing di buli-buli. Gangguan miksi terjadi pada paien hyperplasia prostat, striktura uretra, divertikel buli-buli atau buli-buli neurogenic. Kateter yang terpasang dalam waktu yang lama sering menajdi penyebab batu buli-buli. Gejala khas yaitu nyeri kencing/ disuria, perasaan tidak enak sewaktu kencing dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Nyeri pada saat miksi terutama di ujung penis, skrotum, perineum, pinggang sampai kaki. Pada nak-anak sering mengeluh enuresis nokturna dan juga menarik-narik penis
Batu uretra
Batu uretra berasal dari batu ginjal/ batu ureter yang turun ke buli-buli kemudian masuk ke uretra. Keluhan yang disampaikan pasien adalah miksi tiba-tiba terhenti hingga terjadi retensi urine yang mungkin didahului dengan nyeri pinggang.Baatu yang berada di uretra anterior seringkali dapat diraba oleh pasien berupa benjolan keras di uretra pars bulbosa maupun pendularis atau kadang-kadang di metus uretra externa. Baatu yang berada di uretra posterior nyeri dirasakan di daerah perineum atau rectum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar